Sejarah Fakultas Sains Terapan

Pendirian Fakultas Sains Terapan dilatar belakangi oleh berbagai kondisi yang terjadi di dalam lingkup Nasional dan Lokal.  Faktor utama yang mendorong didirikannya Fakultas Pertanian adalah krisis ekonomi yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997 yang berlanjut menjadi krisis yang bersifat multidimensi.  Krisis multidimensi  telah mengakibatkan perekonomian  Indonesia  terpuruk. Beberapa  sektor bisnis  yang dapat bertahan adalah bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), agribisnis dan agroindustri.

 

Gubernur Jawa Barat  sangat tanggap  terhadap  kenyataan di atas, sehingga menggulirkan suatu  kebijakan yang sangat  tepat dan dapat  diimplementasikan,  yakni  mencanangkan propinsi Jawa Barat sebagai wilayah  yang akan mengembangkan agribisnis dengan motto : “Agribisnis sebagai tulang  punggung ekonomi Parahyangan”

 

Cianjur termasyhur  ke seluruh negeri  dengan berasnya, yaitu Beras Pandanwangi Cianjur.  Mulai tahun 2001 Bupati Cianjur  mencanangkan Kabupaten Cianjur  sebagai kabupaten yang  akan membangun melalui basis “agribisnis, agroindustri dan marine bisnis”

 

Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Suryakancana merasa berkewajiban  menjadi suatu  tempat pengembangan masyarakat Indonesia  berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 melalui pembangunan pertanian dalam arti luas yang dilaksanakan melalui Tri Dharma Perguruan  Tinggi.  Pertanian dalam arti luas  dimaksudkan adalah seluruh  mata rantai proses  pemanenan enerji surya secara  langsung dan tidak langsung  melalui fotosintesis  dan proses pendukung lainnya  untuk kehidupan manusia, yang mencakup  aspek ilmu pengetahuan, teknologi dan kemasyarakatan.

 

Dengan mempertimbangkan beberapa factor eksternal UNSUR dan Fakultas Pertanian khususnya, maka sudah saatnya sekarang ini Fakultas Pertanian bertransformasi menjadi Fakultas Sains Terapan. Pada 5 (lima) April 2016 Fakultas Pertanian sudah resmi berubah nama menjadi Fakultas Sains Terapan (FASTER) dengan program studi yang masih aktif adalah Agribisnis dan Agroteknologi yang keduanya terakreditasi B. Pada Agustus 2019 mendapatkan SK pembukaan prodi baru yaitu program studi D4 Administrasi Bisnis Internasional.